Kendaraan energi baru Tiongkok mempertahankan momentumnya dalam “menjadi global.”

Kendaraan energi baru Tiongkok mempertahankan momentumnya dalam “menjadi global.”
Seberapa populerkah kendaraan energi baru (NEV) saat ini?Hal ini terlihat dari penambahan area pameran NEV dan kendaraan terhubung cerdas untuk pertama kalinya pada Pameran Impor dan Ekspor China ke-133.Saat ini, strategi “go global” Tiongkok untuk NEV sedang menjadi tren yang sedang hangat.

Menurut data terbaru yang dirilis oleh Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, pada bulan Maret tahun ini, Tiongkok mengekspor 78.000 NEV, meningkat 3,9 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Pada kuartal pertama tahun ini, Tiongkok mengekspor 248.000 NEV, meningkat 1,1 kali lipat, sehingga menandai “awal yang baik.”Melihat perusahaan tertentu,BYDmengekspor 43.000 kendaraan dari Januari hingga Maret, meningkat 12,8 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Neta, pemain baru di pasar NEV, juga mengalami pertumbuhan ekspor yang pesat.Menurut daftar registrasi kendaraan listrik murni bulan Februari di pasar Thailand, Neta V berada di peringkat kedua dalam daftar tersebut, dengan 1,254 kendaraan terdaftar, peningkatan dari bulan ke bulan sebesar 126%.Selain itu, pada tanggal 21 Maret, 3.600 mobil Neta diluncurkan untuk ekspor dari Pelabuhan Nansha di Guangzhou, yang menjadi batch ekspor terbesar di antara produsen mobil baru Tiongkok.

Xu Haidong, wakil kepala insinyur Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan China Economic Times bahwa perkembangan pasar NEV Tiongkok telah kuat sejak kuartal pertama, terutama dengan pertumbuhan ekspor yang kuat, melanjutkan tren baik dari tahun lalu.

Data bea cukai menunjukkan bahwa ekspor mobil Tiongkok mencapai 3,11 juta kendaraan pada tahun 2022, melampaui Jerman untuk pertama kalinya menjadi eksportir mobil terbesar kedua di dunia, dan mencapai rekor tertinggi dalam sejarah.Diantaranya, ekspor NEV Tiongkok mencapai 679.000 kendaraan, meningkat 1,2 kali lipat dibandingkan tahun lalu.Pada tahun 2023, tren pertumbuhan ekspor NEV yang kuat diperkirakan akan terus berlanjut.

Menurut Xu Haidong, ada dua alasan utama “pembukaan merah” ekspor kendaraan energi baru pada kuartal pertama.

Pertama, adanya permintaan yang kuat terhadap merek Tiongkok di pasar internasional.Dalam beberapa tahun terakhir, kendaraan energi baru Tiongkok telah sepenuhnya memanfaatkan keunggulannya dalam sistematisasi dan skala, terus memperkaya portofolio produk luar negeri, dan terus meningkatkan daya saing internasionalnya.

Kedua, pengaruh pendorong merek usaha patungan seperti Tesla sangatlah signifikan.Dilaporkan bahwa Pabrik Super Shanghai Tesla mulai mengekspor kendaraan lengkap pada bulan Oktober 2020, dan mengekspor sekitar 160.000 kendaraan pada tahun 2021, menyumbang setengah dari ekspor kendaraan energi baru Tiongkok pada tahun tersebut.Pada tahun 2022, Pabrik Super Tesla Shanghai telah mengirimkan total 710,000 kendaraan, dan menurut Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok, pabrik tersebut telah mengekspor lebih dari 271,000 kendaraan ke pasar luar negeri, dengan pengiriman domestik sebanyak 440,000 kendaraan.

Data ekspor kendaraan energi baru pada kuartal pertama mendorong Shenzhen ke posisi terdepan.Menurut statistik Bea Cukai Shenzhen, dari Januari hingga Februari, ekspor kendaraan energi baru melalui pelabuhan Shenzhen melebihi 3,6 miliar yuan, meningkat sekitar 23 kali lipat dari tahun ke tahun.

Xu Haidong percaya bahwa tingkat pertumbuhan ekspor kendaraan energi baru di Shenzhen sangat mengesankan, dan kontribusi BYD tidak boleh diabaikan.Sejak tahun 2023, penjualan mobil BYD tidak hanya terus tumbuh, namun volume ekspor mobilnya juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, mendorong perkembangan industri ekspor mobil di Shenzhen.
Dapat dipahami bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Shenzhen sangat mementingkan ekspor mobil.Tahun lalu, Shenzhen membuka Pelabuhan Logistik Internasional Xiaomo untuk ekspor mobil dan membuka rute pengiriman mobil.Melalui transfer di Pelabuhan Shanghai, mobil dikirim ke Eropa, berhasil memperluas bisnis pengangkut mobil roll-on/roll-off.

Pada bulan Februari tahun ini, Shenzhen mengeluarkan “Opini tentang Dukungan Finansial untuk Pengembangan Berkualitas Tinggi Rantai Industri Otomotif Energi Baru di Shenzhen,” yang memberikan berbagai langkah finansial untuk mendukung perusahaan kendaraan energi baru yang melakukan ekspansi ke luar negeri.

Diketahui bahwa pada bulan Mei 2021, BYD secara resmi mengumumkan rencana “Ekspor Mobil Penumpang”, menggunakan Norwegia sebagai pasar percontohan pertama untuk bisnis mobil penumpang di luar negeri.Setelah lebih dari satu tahun pengembangan, mobil penumpang energi baru BYD telah memasuki negara-negara seperti Jepang, Jerman, Australia, dan Brasil.Jejaknya mencakup 51 negara dan wilayah di seluruh dunia, dan volume ekspor kumulatif mobil penumpang energi baru melebihi 55.000 pada tahun 2022.

Pada tanggal 17 April, Zhang Xiyong, manajer umum BAIC Group, mengatakan pada Forum Internasional Otomotif Era Baru 2023 dan KTT Industri Semikonduktor Otomotif bahwa tahun 2020 hingga 2030 akan menjadi periode kritis bagi pertumbuhan ekspor mobil Tiongkok.Merek-merek independen Tiongkok, yang dipimpin oleh kendaraan energi baru, akan terus meningkatkan ekspor mereka ke negara-negara dan wilayah-wilayah maju seperti Eropa dan Amerika.Investasi akan dilakukan untuk memperluas pangsa perdagangan, meningkatkan investasi di pabrik lokal, tata letak suku cadang, dan operasi.Sementara industri kendaraan energi baru mengalami pertumbuhan yang signifikan, upaya harus dilakukan untuk mendorong transformasi perusahaan otomotif multinasional menuju energi baru dan fokus pada lokalisasi dan investasi di Tiongkok, sehingga semakin meningkatkan daya saing industri otomotif energi baru Tiongkok.

“Dengan terus meningkatnya pengakuan pasar luar negeri terhadap merek-merek Tiongkok, ekspor kendaraan energi baru Tiongkok diperkirakan akan mempertahankan momentum yang kuat di masa depan.”